Ikhwah fillah, pekan ini Kita diingatkan dengan 3 peristiwa 'sesuatu yang pasti' yang sebenarnya Kita pun bisa mengalaminya setiap saat, tanpa Kita sadari, tanpa Kita bisa menolak, tanpa Kita bisa menundanya walau hanya sedetik. Ya.. sesuatu yang pasti itu adalah kematian.
Pertama, Kita ditinggalkan oleh sesepuh Kita, sosok figur yang banyak picontoheun, H. Husen. Beliau contoh kader yang istiqomah bertahun-tahun dengan dakwah, sosok yang tidak berpikir 2 atau 3 kali ketika dakwah ini membutuhkan pertolongannya, terutama dari sisi dana, pigur orang tua yang tidak canggung bergaul dan bergabung dengan anak-anak muda. Mudah-mudahan Allah SWT menerima segala amal sholehnya dan menempatkannya di tempat yang mulia.
Kedua, salah seorang kader Kita telah ditinggalkan orang tuanya untuk selama-lamanya, yakni akh muslim (mangkubumi) yang ditinggalkan ayah tercintanya di Palembang. Mudah-mudahan beliau dan keluarganya diberi kesabaran.
Ketiga, akh Engkus, kader mangkubumi, juga ditinggalkan oleh anak kesayangannya yang masih berusia 5 tahun, padahal sehari sebelumnya anak manis itu masih bermain-main, masih ceria, tidak menampakkan tanda-tanda akan meninggalkan abi dan uminya. Mudah-mudahan anak ini yang akan menyelamatkan orang tuanya di yaumil akhir nanti.
Ikhwah fillah...
ada satu berita kematian lagi yang menimpa kader dakwah ini, walau terjadi di Tangerang, tapi kisahnya perlu menjadi renungan bagi Kita semua. Berita ini dikirim via email ke BPK Kota Tasik. Berikut berita lengkapnya,
Assalamu'alaikum Wr, Wb.
Ikhwah Fillah,
Telah berpulang ke rahmatulloh ikhwah kita al-akh alfadhil Sumarno anggota madya wilda 1), kemarin jumat 8 Mei 2009 jam sekitar pk.06 di musholla At-taqwa (meninggal setelah sholat subuh berjamaah, beliau melanjutkan dengan tilawah quran, setelah itu beliau jatuh dgn posisi sujud mendekap al'quran) Dengan alamat di Perum PWS Blok AK. F 12 Komp. Pemda Tigaraksa.
Beliau adalah kaderisasi DPC Tigaraksa dan bekerja sebagai karyawan di PT. YKK. dan semasa hidup beliau kemarin ketika Pemilu sangat aktif dan terakhir terlibat di pengamanan suara di KPUD Tigaraksa ketika Pleno (sbg kepanduan krn beliau jg aktif). Meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak (yang besar kelas 2 SD dan yg kecil 1 th)
Mohon doa ikhwah sekalian agar arwah almarhum diterima olah Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, diberikan tempat yang layak di sisiNya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Jazakallah khairan jaza atas perhatian dan doanya.
Wassalam Wr, Wb.
Ihkwah fillah...
Kematian adalah sesuatu yang pasti, yang tidak perlu kita permasalahkan, sebenarnya yang perlu dipikirkan oleh Kita, adalah apakah Kita saat ini telah siap kalau kematian itu menghampiri Kita sekarang?
Berita ini mudah-mudahan menjadi bahan renungan Kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar